BUNGO, delikjambi.com – Shardi Gunawan membantah pemberitaan sepihak sejumlah media online yang menyebutkan dirinya telah memukul Ahmad Hidayat, Ketua Cabang PMII Bungo yang juga Ketua PPK Tanah Sepenggal.
Bahkan yang membingungkannya, persoalan pribadi dirinya dengan Ahmad Hidayat malah diarahkan ke politik dan mengkait-kaitkan posisi Hidayat sebagai Ketua PPK dan dirinya yang sebagai tim relawan salah satu landidat di pilkada.
Shardi juga mengklarifikasi pernyataan sepihak dari Hidayat, ia menegaskan tidak ada sama sekali dirinya memukul Hidayat, apalagi sampai menggunakan batu dan mengakibatkan luka seperti foto yang dimuat sejumlah media.
“Demi Allah tidak ada saya memukul Dayat (Ahmad Hidayat, red) seperti yang ditulis di media-media tersebut, Dayat itu terluka karena dia terjatuh sendiri dan wajahnya terbentur ke trotoar,” ungkap Shardi.
Shardi menceritakan kronologi kejadian antara dia dan Hidayat, Senin 5 Oktober 2020 kira-kira pukul 22.30 Wib. Dirinya datang ke sekretariat PMII, saat datang dirinya di sambut Hidayat dengan cara yang tidak bersahabat, sambil memegang sebilah parang, Hidayat bertanya dengan logat daerah “ngapo kawan”? Ucap Hidayat. Sontak Shardi kaget melihat Dayat berlaku demikian, dan sempat terjadi percakapan keras.
Shardi pun masuk ke sekretariat dan sempat saling dorong dengan Dayat, dan sempat dilerai oleg salah satu kader PMII lainnya, sehingga Shardi keluar dari sekretariat.
Tidak sampai disitu, Hidayat mengikuti Shardi keluar dan adu mulutpun terus terjadi sampai di pinggir jalan tepat di ke diaman dinas Ketua DPRD Bungo.
“Ngan waktu itu terus dipegang Ari Nugraha, posisinyo Dayat yang berdiri bebas, akhirnyo sayo ambil batu, melihat sayo ngambil batu, dio lari dan akhirnyo terjatuh. Lukonyo itu karno jatuh, memang sayo megang batu, tapi dak ado sedikitpun sayo mukul Dayat, baik dengan batu atau benda tumpul seperti keterangannyo maupun tangan kosong,” tegas Shardi.
Shardi juga menyampaikan, persoalan pribadi dirinya dengan Hidayat bukanlah persoalan baru. Dirinya dengan Hidayat sudah tiga kali berkelahi, dan ia melihat persoalan yang ke empat kali antara dirinya dengan Hidayat sengaja dibumbu-bumbui politik, dan diboncengi kepentingan politik.
“Saya minta persoalan ini tidak dikait-kaitkan dengan posisi Dayat sebagai Ketua PPK, karena tidak ada kaitannya keributan kami dengan persoalan kerja Dayat hari ini, apalagi persoalan pilkada, tidak sama sekali,” tutup Shardi.
Reporter: Adhe