BUNGO, delikjambi.com – Kondisi alam dengan datangnya musim penghujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Bungo dan sekitarnya, tak sekali terganggunya jaringan milik Perusahaan Listrik Milik Negara (PLN). Seperti yang terjadi di Kecamatan Jujuhan dan sekitarnya, beberapa waktu terakhir masyarakat mengeluh atas seringnya padam jaringan listrik di Jujuhan dan sekitarnya.
Manager PLN UP3 Muara Bungo Ridwan Adam saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya telah menerima laporan terkait seringnya tergangu jaringan listrik yang beradan di Kecamatan Jujuhan dan sekitarnya, yang dalam hal ini masuk kedalam wilayah ULP Rimbo Bujang.
Dikatakannya, bahwa gangguan yang paling sering terjadi disebabkan oleh pohon tumbang ataupun ranting pohon yang posisinya sudah diluar jarak minimal terhadapn jaringan listrik. Tercatat, dalam beberapa waktu terakhir sudah beberapa kali kejadian pohon tumbang yang merusak jaringan listrik.
“Demi terciptanya pelayanan prima terhadap pelanggan, PLN terus melakukan upaya-upaya dalam mengatisipasi gangguan listrik dimusim penghujan ini. Namun, tanpa disadari oleh banyak masyarakat, ada beberapa warganya yg tidak berkenan bila pohon tanaman mereka ditebang oleh petugas PLN dalam membersihkan jaringan demi meningkatkan keandalan sistem,” ungkap Ridwan Adam.
Dikatakan Ridwan Adam, akibat dari tidak diizinkannya PLN untuk melakukan penabangan atau pemangkasan pohon, ini berakibat terjadinya paradok dengan prinsip ROW, dimana dalam prinsipnya jaringan harus bersih 3 meter dari Jaringan SUTM.
“Dengan tidak diperbolehkannya menebang dan memangkas pohon milik warga, PLN kesulitan disaat mereka bekerja dilapangan. Bagaimana mungkin listrik bisa menyala normal jika diatas jaringan SUTM masih ada pohon. Prinsip PLN untuk tetap dan terus melistriki desa apabila “Diatas jaringan hanya ada Langit,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut Ridwan Adam mengatakan, Selain pemeliharaan rutin yang dilakukan setiap hari, PLN UP3 Muara Bungk juga memiliki tim khusus yang bertugas untuk melakukan pemangkasan pohon, ada beberapa personel per ULP yang dipersiapkan.
“Hampir semua titik rawan pohon lakukan pemeliharaan, pemangkasan dengan cara aman agar pohon gak kena jaringan dan tidak membahayakan orang,” ungkapnya.
Dalam pemangkasan hingga penebangan pohon ini, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas terkait, Kecamatan dan Pemerintah Desa/Dusun Setempat. Selain itu, pihaknya sangat berharap kepada masyarakat untuk merelakan pohonnya dipangkas apabila berpotensi mengganggu jaringan listrik.
“Imbauan kepada masyarakat, terutama pohon yang mengganggu jaringan PLN minta direlakan untuk dipangkas, bahkan ditebang. Saya sangat berhatap masyarakat bisa bekerjasama dengam baik dalam menciptakan Kabupaten Bungo terang tanpa gangguan.” Pungkasnya.
Reporter: Adhe
