KUALATUNGKAL, delikjambi.com – Juru Bicara Tim Medis Penanganan Covid 19 RS Daud Arif dr Nani membenarkan ada empat warga Tebing Tinggi yang sempat diperiksa di Rumah Sakit Daud Arif.
Keempat warga ini sempat dironsen, dilakukan cek darah dan pemeriksaan swab. “Empat pasien tersebut sampai di RS Daud Arif pada 18 April 2020,” kata dr Nani kepada delik jambi.com, Minggu malam.
Mengenai hasil rapid test, dr Nani tidak membeberkan. Dia menyarankan agar mengkonfirmasi Dinas Kesehatan.
Dikatakan dr Nani, keempat pasien tersebut setelah diperiksa langsung diisolasi di RS Suryah Khairuddin Merlung.
“Saat ini sudah tidak ada di RS Daud Arif. Ke empat orang tersebut sudah dipindahkan dan diisolasi di RS Suryah Khairudin Merlung,” jelasnya.
Alasannya sehingga pasien tersebut diisolasi ke RS Merlung, lantaran tidak ada gejala sama sekali. “Di RS Daud Arif Kualatungkal hanya untuk pemeriksaan saja,” timpalnya.
Saat ini, tim medis Covid 19 Tanjabbar masih mengawasi pasien 05 dan dalam pemantauan di RS Daud Arif Kualatungkal. Artinya tidak ada penambahan pasien yang dirawat di rumah sakit plat merah ini.
Mengenai tim medis, di RS Merlung kata Nani, sudah ada tim medis yang siaga membantu menangani pasien.
Sementara itu, dari update data yang dipaparkan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanjabbar, bahwa data per 19 April 2020 sampai dengan Pukul 15.00 WIB jumlah ODP sebanyak 20 orang. Dengan rincian, dalam pemantauan 4 orang dan selesai pemantauan 16 orang.
Sedangkan jumlah PDP dikatakan nihil. Kasus terkonfirmasi positif (Pasien 05 Provinsi Jambi) satu orang. Dan data Orang Tanpa Gejala (OTG) : 53 orang (dalam pemantauan 53 orang).
Secara terpisah, Juru bicara penanganan Covid19 Provinsi Jambi Johansyah menerangkan ada empat warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang positif Rapid test (tes cepat) pada Minggu (19/4).
Keempat pasien ini, berhubungan erat dengan pasien 06 Positif Corona yang ikut tabligh akbar di Gowa Sulawesi Selatan.
“Datanya belum masuk rekapan hari ini namun sudah dilaporkan ke kami bahwa, ada 4 orang yang positif rapid test karena kontak erat dengan pasien 06,”terang Johan.
Reza