Safrial Sampaikan 3 Kebijakan dan Strategi Pengembangan Mangrove

TANJABAR, DELIKJAMBI – Manfaatkan mangrove untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan pemerataan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) rapat koordinasi dengan kementerian koordinator bidang kemaritiman, di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Senin (02/05/2019).

Dalam pemaparannya, disampaikan Bupati, luasan mangrove di tiga kecamatan di Tanjung Jabung Barat seluas 17 ribu hektare. “Luas mangrove 17 000 hektare di 3 kecamatan yaitu Pengabuan, Kuala Betara, Tungkal Ilir,” sebutnya.

Disampaikan bupati, arah kebijakan dan strategi pengembangan mangrove Kabupaten Tanjab Barat yaitu Fungsi Ekologis, Fungsi Economi, dan Fungsi Sosial.

Untuk pelestarian hutan mangrove dari Pemerintah selalu memberikan Sosialisasi tentang fungsi hutan mangrove untuk menjaga kelestariaan lingkungan hidup.

Dikatakan Safrial, pemerintah berharap dari mangrove ada fungsi ekonomi dengan mendatangkan wisatawan. “Kita mendapatkan bantuan dari pusat akan kita buat tracking, menara pantau untuk melihat mangrove dan laut,” tambahnya.

Tingkat keberhasilan rehabilitasi mangrove di kabupaten Tanjab Barat sepeti tanam tinggal memiliki tingkat keberhasilan 50 persen, tanam pada lokasi tanah kering 70 persen tingkat keberhasilan.

Mangrove dikatakannya sebagai tempat ekosistem dari makhluk hidup biota laut. Sehingga dengan demikian harus diberdayakan dan dipelihara.

(REZA)