Sebagai upaya menjaga ke warisan budaya lokal guna ciptakan hidup secara rukun dan damai dalam mencapai tujuan bersama, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Disparpora gelar Festival Pengabuan di ex Gedung Serbaguna Kuala Tungkal. Jumat (22/11).
Selain menjaga warisan budaya lokal, acara yang dibuka langsung oleh Bupati Tanjung Jabung Barat ini juga bertujuan memberi wadah pembelajaran kepada generasi muda sebagai bekal menuju kehidupan masa depan yang berlandaskan Budaya melayu, sesuai dengan “cust tomary practises” sehari hari masyarakat Serengkuh dayung serentak ketujuan, serta terobosan untuk menjadikan festival Pengabuan ini menjadi inovasi menjadikan “ikonized Festival” di Provinsi Jambi dimasa mendatang sesuai dengan keunggulan geografi.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Otto Riadi dalam laporan nya mengatakan kegiatan festival pengabuan ini diikuti Peserta yang berasal dari Pelajar, mahasiswa dan umum dari seluruh Kecamatan lingkup Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Lebih lanjut Otto menjelaskan, kegiatan Festival Pengabuan 2019 rencananya akan dilaksanakan sampai 09 Desember 2019 dengan berbagai kegiatan yang meliputi pagelaran Seni Suku-Suku, Festival lagu melayu, Festival Beduk, Festival Bonsai,Festival Kopi dan Standup Comedy.
Sementara Bupati Tanjab Barat H. Safrial dalam sambutanya mengatakan penyelengaraan Festival Pengabuan tahun 2019 adalah salah satu wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat dalam upaya mengajak serta meningkat jangan partisipasi seluruh komponen masyarakat terutama generasi muda, para budayawan dan seniman secara bersamamu untuk melestarikan kekayaan nilai luhur adat-istiadat seni dan budaya sekaligus dalam rangka harmonisasi kehidupan sosial dari berbagai kultur etnis yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Masih dalam sambutanya H. Safrial mengatakan potensi SDA dan SDM yang merupakan peluang untuk dapat terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan daya saing dan kemajuan Daerah khususnya yang terkait dengan Pariwisata, Sosial dan Budaya serta Perekonomian Masyarakat.
“Selain dapat menjadi wadah untuk menyalurkan potensi keterampilan, wawasan, kreatifitas serta inovasi para generasi muda, budayawan dan seniman juga jadi momentum dalam rangka memotivasi dan menumbuh kembangkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat agar lebih peduli dalam mempelajari, menggali dan memahami nilai luhur adat isitiadat”ujarnya
Bupati H. Safrial juga meminta kepada OPD dan seluruh stake holder agar senantiasa sinergitas dalam upaya menggali dan berkreasi dengan banyaknya potensi yang dimiliki guna meningkatkan dan mengembangkan program kegiatan promosi pariwisata khusunya Festival Pengabuan ini dapat menjadi agenda wisata Kabupaten Tanjab Barat
“sehingga Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan ini lebih dikenal lagi di Daerah lain bahkan manca negara sebagai salah satu distinasi wisata yang unggul sehingga dapat menarik perhatian para wisatawan untuk datang ke Kabupaten Tanjab Barat yang akan membawa dampak positif untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat” harap Bupati.
Turut hadir dalam acara ini Ketua DPRD Mulyani Siregar, Kapolres, Asisten,Para Kepala OPD, para pimpinan organisasi masyarakat dan organisasi sosial, Tokoh Masyarkat, Budayawan, seniman serta tamu undangan lainnya.