TANJABBAR, delikjambi.com — Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menorehkan langkah baru dalam peningkatan layanan kesehatan dengan kehadiran 16 dokter muda melalui Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan IV Tahun 2024. Para dokter muda ini akan bertugas selama satu tahun untuk pematangan keahlian, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pelayanan kesehatan masyarakat.
Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Tanjabbar, dr. Mhd. Ferry Kusnadi, Sp.OG, MM, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Internship Kedokteran Indonesia (KIKI) Provinsi Jambi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pelaksanaan program ini. Dalam pembekalan yang berlangsung di Swiss-Belhotel Jambi pada 13-16 November 2024, ia menyatakan pentingnya peran para dokter muda dalam memperkuat pelayanan kesehatan di daerah.
“Kita menerima program dokter internship ini sebagai upaya pematangan bagi dokter-dokter muda. Mereka akan bertugas di dua wahana utama, yaitu rumah sakit dan puskesmas,” ujar dr. Ferry.
Sebanyak 16 dokter muda yang tergabung dalam program ini akan bertugas di fasilitas kesehatan yang sudah ditentukan, termasuk rumah sakit dan puskesmas. Mereka akan berperan dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, dengan pendampingan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
“Program ini berlangsung selama satu tahun penuh. Selain meningkatkan keahlian para dokter, ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Tanjabbar,” tambah dr. Ferry.
Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada dokter yang baru lulus. Program ini menjadi jembatan bagi mereka untuk menerapkan ilmu kedokteran sekaligus belajar menangani dinamika pelayanan kesehatan masyarakat secara langsung.
Tanjung Jabung Barat yang memiliki tantangan geografis berupa akses ke fasilitas kesehatan di daerah terpencil, sangat diuntungkan dengan adanya program ini. Kehadiran para dokter muda diyakini akan memperkuat tenaga medis yang sudah ada, terutama di puskesmas yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan.
“Kami berharap dokter internship ini bisa membantu meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan di daerah yang mungkin sebelumnya sulit terjangkau,” ungkap Pjs. Bupati.
Selain itu, program ini juga memberikan manfaat lain berupa transfer pengetahuan dari para dokter muda kepada tenaga kesehatan lokal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor kesehatan di Tanjabbar.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjabbar telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan kebutuhan logistik untuk para dokter internship. Pemda bekerja sama dengan Dinas Kesehatan memastikan bahwa setiap wahana tempat mereka bertugas memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
Sebagai bagian dari komitmen, Pemda juga akan memantau pelaksanaan program ini secara berkala untuk memastikan para dokter dapat bekerja dalam kondisi yang optimal.