BUNGO, delikjambi.com – Sejumlah orang tua mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Muara Bungo (UMMUBA) mengeluhkan terkait adanya pungutan yang dilakukan panitia kegiatan Pengenalan Perkuliahan dan Kehidupan Mahasiswa (P2KM).
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, setiap Mahasiswa Baru (Maba) dipinta membayar uang sebesar 190 ribu rupiah dengan alasan untuk kebutuhan peralatan P2KM. Hal ini menimbulkan kekecewaan dari pihak orang tua maupun mahasiswa baru karena dianggap memberatkan dan di luar kesepakatan awal.
“Iya betul bang, memang ado iuran dipungut dari panitia ospek, di gugus kami 190, entahlah kalau d gugus org beda, soal perlengkapan t 155 beli senter nya 35,”ungkap Rani salah satu mahasiswi baru, Kamis (11/09/2025).
Rani, Salah seorang mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku keberatan dengan pungutan tambahan itu. Ia menyebut, sejak awal proses pendaftaran kuliah pihak kampus sudah memberikan rincian pembayaran yang nilainya cukup besar, sehingga seharusnya tidak ada lagi pungutan di luar biaya resmi.
“Pungutan 190 ribu itu sangat memberatkan, padahal sewaktu kami mendaftar sudah ada list pembayaran kuliah yang lengkap dan bisa dikatakan cukup mahal. Harusnya semua kebutuhan sudah masuk di dalam situ,” ujar salah satu mahasiswa baru kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).
Keluhan serupa juga disampaikan oleh beberapa orang tua mahasiswa. Mereka berharap pihak kampus segera memberikan penjelasan resmi dan memastikan tidak ada lagi pungutan tambahan yang bisa membebani mahasiswa baru.
“Kalau memang ada kebutuhan peralatan P2KM, harusnya bisa dialokasikan dari biaya kuliah yang sudah dibayarkan. Jangan sampai mahasiswa dan orang tua kembali dibebani biaya di luar ketentuan,” keluh salah seorang orang tua mahasiswa.
Sementara itu, Muhammad D. Kuniadi Bagian Kemahasiswaan UMMUBA Saat dikonfirmasi membantah jika pihaknya melakukan pungutan terhadap Mahasiswa Baru sejumlah yang disebutkan.
“Tidak benar bg, tidak ada pemungutan ke mahasiswa sebesar 190ribu untuk peralatan P2km itu. Minta tolong bantuannya kalau abang dapat keluhan dari orang tua mahasiswanya, bisa tolong diinformasikan ke para orang tua bahwa tidak ada pemungutan biaya itu bang,” ungkap Muhammad D. Kurniadi secara singkat.
Perbedaan pengakuan Saat ditunjukan bukti pengumuman langsung dari panitia P2KM terkait permintaan sejumlah dana untuk keperluan kegiatan, Kurniadi menyebutkan jika hal tersebut sudah dibatalkan.
“Oh ini sudah dibatalkan bang, karena memang dilarang melakukan pungutan bang. Ini niatnya panitia pengen buat baju buat peserta yang keterangan Bundle itu isinya (Tas, pin, gantungan kunci, baju). Tapi ternyata dari kampus sudah ada baju untuk para mahasiswa barunya diluar sepengetahuan panitia. Jadi begitu kabar itu tersebar kita sudah membatalkan pungutan itu.” Ujar Kurniadi.
“Jadi, adanya pungutan untuk mahasiswa itu tidak benar bang,”pungkasnya.
*Dhe