Geger, Siswi SD di Bungo diperkosa 4 Orang Kakak Kelasnya

BUNGO, delikjambi.com – Geger, Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bungo berinisial SA, di perkosa oleh empat orang yang merupakan kakak kelasnya sendiri. Ironinya kejadian ini terjadi saat jam pelajaran sedang berlangsung.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Y orang tuan korban, kejadian tersebut terjadi pada Rabu 26 Februari 2020, sekitar pukul 09.00 WIB. “Sebenarnya kami tidak terima atas perbuatan empat pelaku yang berinisial RNG, TH, BD, dan L ini terhadap anak kami. Tapi mau gimana lagi permasalahannya diselesaikan secara adat ,” ucap Y, saat dikonfimasi, Rabu (11/03/2020).

Dikatakan Y, atas kejadian ini dirinya bersama sekolah sangat menyayangkan atas kelalaian dari pihak sekolah, karena kejadian ini diketahui terjadi disaat jam pelajaran sekolah.

“Anak saya dibawa ke dalam kelas, saat di dalam kelas empat pelaku ini memperkosa korban secara bergantian. Dampaknya, korban merasa kesakitan pada bagian kemaluannya ,” sebut Y.

Dikatakannya, akibat kejadian ini, korban belum berani untuk kembali kesekolah. Karena, salah satu guru sempat meminta korban untuk tidak menceritakan kejadian ini pada siapapun.

“Salah satu guru berinisial N meminta anak saya untuk diam dengan menjanjikan uang sebesar Rp 50 ribu. Dan jika ada yang tahu, anak saya diminta untuk mengatakan pelaku pemerkosaan adalah ayah tirinya ,” kata Y.

Korban juga sempat diperiksa oleh bidan setempat. Dari hasil pemeriksaan, selaput kemaluan korban dinyatakan telah robek. Namun, tidak terlalu besar karena kemaluan yang masuk dalam ukuran kecil.

“Kami tidak terima karena masa depan kami sudah hancur. Untuk itu kami meminta kepada pihak yang berwajib untuk bisa memberikan tindakan yang seadilnya buat pembelaan bagi kami ,” tutup Y.

Terpisah, Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Ajie saat di konfirmasi melalui pesan What’s App mengaku pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan atas kejadian tersebut.

“Kita menunggu laporan dari korban,” ungkap Kapolres Bungo melalui pesan What’s Appnya, Rabu (11/03/2020).

Sementara itu Kepala Dinas Kabupaten Bungo, Masril mengaku sudah turun ke sekolah terkait masalah ini. Dikatakannya, pihak sekolah membantah adanya kejadian tersebut.

“Pihak sekolah membantah, katanya informasi pemerkosaan itu tidak benar. Kalau korban sekedar dipegang oleh pelaku memang ada. Kalau guru yang membujuk korban dengan uang juga tidak ada ,” ucap Masril.

Disampaikannya, persoalan itu sudah diselesaikan secara adat. Namun, pihak yang dinyatakan bermasalah tersebut juga tidak mau membayar hutang atas sanksi yang diberikan oleh adat.

“Kalau dari pemeriksaan oleh tiga orang bidan, kelamin korban memang dinyatakan sudah robek. Kami juga menyarankan agar pihak korban menempuh jalur hukum ,” sebutnya.

Jika nantinya terbukti secara hukum, lanjut Masril, pihaknya tidak akan tinggal diam. Dinas Pendidikan Bungo akan memberikan tegas terhadap Kepala Sekolah, Wali Kelas, dan juga pada pelaku.

“Kalau sekarang kita ambil tindakan, kita belum tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Jadi sebaiknya permasalahan ini kita serahkan saja pada pihak kepolisian ,” tutupnya.

Reporter: Adhe