Bangko – Meskipun sejumlah daerah lumbung pangan mengalami gagal panen akibat kemarau, namun stok beras untuk Kabupaten Merangin dalam kondisi cukup dan aman.
Hal tersebut sebagaimana ditegaskan Bupati Merangin H Mashuri, usai melakukan mengecek langsung terhadap persediaan beras, di Gudang Bulog Sarko bersama rombongan, Rabu (30/8).
‘’Alhamdulillah menghadapi musim kemarau ini stok beras untuk Kabupaten Merangin masih ada sekitar 1.200 ton baik itu beras medium maupun beras premium. Ini artinya stok tersebu masih aman tiga sampai empa bulan kedepan,’’ujar Bupati.
Selain stok dalam Gudang Bulog Sarko lanjut bupati, masih ada stok beras yang dalam perjalanan menuju Gudang Bulok Sarko, sehingga memasuki musim kemarau ini persediaan beras tidak perku diragunak.
‘’Jika nanti terjadi lonjakan harga beras karena memasuki musim kemarau, kita sudah siap langsung menggelar operasi pasar, guna menekan harga beras tersebut,’’terang Bupati.
Terpisah, Kepala Bulog Sarko Darul menegaskan, untuk saat ini sesuai program Stabilisasi harga pangan untuk tebus harga di Bulog perkilogramnya Rp 8.600. Sedangkan harga eceran tertinggi di pasaran Rp 9.950 perkilogramnya.
Ditanya dari mana stok beras itu berasal? Dijelaskan Darul stok beras itu merupakan beras impor yang dibeli dari Vietnam dan Thailand. Sedangkan yang beras lokal dari Lampung dan Jawa.
‘’Untuk beras premium masih kita jual perkilogramnya Rp 13 ribu. Untuk beras premium ini kita ada kemasan lima kilo. Jadi masyarakat jangan khawatir akan terjadi kelangkaan beras,’’terang Darul.