BUNGO, delikjambi.com — Hujan badai yang terjadi di wilayah Kabupaten Bungo dan sekitarnya, Senin malam (29/08/2022) mengakibatkan robohnya salah satu bangunan baliho yang berada di dekat jembatan Batang Bungo dan menimpa jaringan listrik yang mangaliri arus disejumlah wilayah Kabupaten Bungo.
Akibat kejadian ini, dibeberapa wilayah Kabupaten Bungo mengalami padam listrik. Selanjutnya, PLN langsung melakukan gerak cepat untuk melakukan penormalan kembali.
Manager ULP PLN Kota Bungo Al amin p.p ma’ruf, melalui SPV Teknik PLN ULB Kota Bungo Elko gushutri saputra membenarkan atas kejadian tersebut. Ia mengatakan hujan disertai angin kencang yang terjadi mengakibatkan bangunan baliho roboh dan menimpa jaringan PLN didekatnya.
“Mengetahui kejadian tersebut, kami langsung menurunkan petugas untuk melakukan penormalan jaringan. Namun, dampak padam listrik tetap tak terelakan,” ungkap Elko.
“Mohon maaf kepada seluruh pelanggan terdampak. Untuk progress hingga siang ini masih dilakukan,”tambahnya.
Adapun wilayah yang berdampak diantaranya, Ds Mangun Jayo, Ds Suka Jaya, Ds Tanjung Agung, Ds Pancuran gading, Ds Pasir Putih, Ds simpang tebat, Ds Pusat Jalo, ds Bedaro, Ds. Baru Sipin, Ds. Buat, Ds. Datar, Ds. Karak, Ds. Karak Apung, Ds. Laman Panjang, Ds. Leban, Ds. Lubuk Beringin, Ds. Lubuk Kayu Aro, Ds. Lubuk Mayan, Ds. Merigeh, Ds. Muara Buat, Ds. Rantau Duku, Ds. Rantau Pandan, Ds. Sangi, dan wilayah dalam kota Bungo lainnya.
Proses penormalan di lokasi ini memakan waktu cukup lama dikarenakan kerusakan jaringan yang cukup parah. Elko berharap masyarakat untuk lebih bersabar dan juga mohon doa agar proses perbaikan berjalan aman dan lancar. Tak hanya itu, Elko juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati hati dan waspada, terutama ketika memasuki daerah yang rawan dengan potensi pohon tumbang.
Ia juga mohon partisipasi dari masyarakat apabila mengetahui adanya jaringan listrik PLN yang dalam kondisi membahayakan. “Saya sangat mengaharapkan partisipasi juga dari seluruh masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui kondisi jaringan yang sekiranga berpotensi bahaya,” pungkasnya.
Reporter: Ade
