KualaTungkal, delikjambi.com – Banyaknya keluhan masyarakat di Media Sosial (Medsos), hingga membuat alun – alun kota Tungkal menjadi sepi. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akhirnya membuka segel yang sebelumnya dipasang pada, Selasa (4/1/2020) kemarin.
Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan langsung oleh Sekda Tanjab Barat. Sebagaimana dijelaskan langsung Kasat Pol PP Tanjab Barat, Endang Surya saat berada di lokasi alun – alun kota, Rabu (5/2/2020).
Dirinya menyebutkan dengan dipasangnya segel, berdampak langsung pada aktifitas masyarakat. Karena alun alun yang tadinya diperuntukkan buat masyarakat jadi sepi.
“Setelah ada instruksi dari pak Sekda, garis segel kita buka. Kita menertibkan para pedagang jasa maupun makanan. Silahkan kalau mau berdagang, asal tertib, tidak merusak dan menjaga kebersihan bersama, “terangnya.
Dirinya menjelaskan, bagi para pedagang jasa odong odong atau sejenisnya, disesuaikan tempatnya. Begitu juga pedagang makanan. “Untuk pedagang jasa odong – odong silahkan menggelar tempat persis di samping kantor Samsat. Untuk makanan di bagian atas dekat tangga sebelah kantor KPPN. parkiran motor dipersilahkan mengambil tempat di depan kantor bupati. Ingat, asal tidak menginjak tanah atau taman untuk tanaman,”tegasnya.
Dirinya mengakui kalau saat ini masih kurang beberapa fasilitas penunjang lainnya. Namun pihaknya mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan pihak terkait.
“Memang tong sampah tidak ada, jadi sudah koordinasikan dengan pihak DLH, Dishub dan Koperindag. Karena kita juga tidak bisa kerja sendiri. Tentunya ada pengaturan tempat parkir dan untuk para pedagang makanan,”lanjutnya.
Dirinya juga berharap, jika pedagang ingin membuka lapak sendiri, dipersilahkan asal tidak mengganggu pemandangan alun-alun. “Satu hal lagi, jika sudah menggelar dagangan, silahkan dibawa kembali. Jangan ditinggalkan, gerobak jualan, meja dan bangku, maupun permainan odong – odong dan sejenisnya. Kalau ada sampah makanan tolong dikumpulkan jadi satu di satu tempat jangan berserakan. Serta jangan menginjak tanah untuk tanaman dan tidak merusak tanaman yang ada. Semua ini berlaku buat semua pengunjung,”tambahnya.
“Nantinya kita juga akan adakan patroli keliling di malam hari, guna mencegah terjadiny tindak pelanggaran atau kriminal. Supaya tempat ini tidak disalah gunakan. Khawatirnya ada segerombolan oknum yang mabuk lem maupun mabuk tuak dan lain sebagainya. Agar tercipta suasana kondusif, mengingat ada beberapa titik yang masih gelap karena kurangnya penerangan, “pungkasnya.
Reporter: Reza