BUNGO, delikjambi.com — Aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang berada di dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo memang seakan kebal hukum. Pasalnya, permainan kucing-kucingan yang dilakukan pelaku PETI terus dilakukan untuk terus melakukan pengrusakan alam demi mencari keuntungan dan kekayaan pribadi.
Sempat terhenti beberapa waktu lalu karena kunjungan kerja Kapolda Jambi di Kabupaten Bungo, saat ini aktivitas PETI kembali beroperasi.
Berdasarkan informasi dilapangan, disaat kunjungan kerja Kapolda Jambi, para pelaku PETI yang lebih dulu mengetahi informasi tersebut, langsung menghentikan aktivitasnya dan menyembunyikan alat berat jenis eksavatornya di sekitaran lokasi yang saat ini dekat dengan Dusun Batu Kerbau.
Seketika aliran sungai Batang Pelepat jernih dan masyarakat sangat senang saat menggunakannya. Namun, kesenangan masyarakat hanya sesaat, pasalnya setelah beberapa hari Kapolda Jambi bertolak dari Kabupaten Bungo, aktivitas tersebut kembali beroperasi.
Tak hanya aktivitas PETI, aktivitas pelangsir minyak di SPBU juga sempat terhenti. Pantauan dilapangan, sebelumnya beberapa SPBU tampak lengang. Tidak ada mobil pelangsir minyak. Kendaraan yang ngantre di SPBU rata-rata kendaraan pribadi dan truk biasa.
“Kemarin ada kawan masuk ke Batu Kerbau. Dia bilang sekarang PETI disana sudah kembali beroperasi,” kata Ahmad warga Bungo.
Sebelumnya, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rahmad Wibowo datang ke Bungo. Ada beberapa agenda kedatangan orang nomor satu ini ke Bungo, diantaranya mengunjungi pemukiman SAD dikawasan Palepat dan kegiatan lainnya.
Kala itu, aktivitas PETI di Batu Kerbau terhenti sejenak. Tak hanya di Batu Kerbau, kawasan lain yang merupakan PETI Dompeng juga berhenti sejenak, namun beberapa hari setelah kepergian Kapolda, aktivitas ilegal itu kembali beroperasi.
“Alhamdulillah waktu Kapolda ke Bungo, SPBU sedikit lengang. Tapi sekarang antrean kembali mengular,” imbuhnya.
Saat ini, antrean panjang terjadi dihampir semua SPBU yang ada di Kabupaten Bungo. Mereka mengantre hingga ratusan meter dari SPBU, seperti di SPBU Pal III, SBPU Cadika dan beberapa SPBU lainnya.
Mereka yang ngantre rata-rata menggunakan kendaraan minibus. Usai ngantre di SPBU satu, mereka lanjut ke SPBU lainnya. Dan begitu juga seterusnya.
Dia berharap agar pihak kepolisian bisa memberantas aktivitas PETI ini di Kabupaten Bungo dan meminta pucuk pimpinan penegak hukum bisa memberikan sanksi terhadap oknum anggota yang terlibat dalam aktivitas ini.
Berhentinya beroperasi aktivitas PETI ketika Kapolda Jambi datang ke Bungo dibenarkan oleh satu diantara penambang emas yang berada dikawasan Batu Kerbau.
“Kami setop dulu. Cari aman bae, Kapolda la balik gek baru begawe lagi,” kata DN cukong PETI di Batu kerbau blum lama ini.
Reporter: Adhe