Bangko–Pendopo Sasono Langen Mulyo resmi dimulai pemanfaatannya, setelah dilakukan pengguntingan pita tanda peresmian oleh Bupati Merangin H Mashuri didampingi Wabup Nilwan Yahya dan Sekda Merangin Fajarman, Selasa (15/8).
Dikatakan bupati, Pendopo Sasono Langen Mulyo berdiri diatas tanah kaplingan Paguyuban Keluarga Jawa Merangin (PKJM), yang luasnya mencapai dua hektar meter persegi.
Selain ditandai dengan pengguntingan pinta, acara pemanfaatan Pendopo Sasono Langen Mulyo itu, juga dilakukan penandatanganan prasasti oleh Bupati Merangin H Mashuri.
‘’Alhamdulillah meskipun belum rampung 100 persen, Pendopo Sasono Langen Mulyo hari ini sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara, terutama untuk kumpul-kumpul warga Merangin asal Jawa,’’ujar Bupati.
Menariknya pada acara tersebut, baik bupati, wabup maupun sekda dan semua tamu undangan yang hadir, menggunakan pakaian khas Jawa lengkap, mulai dari baju hingga ke blangkonnya.
Wabup Nilwan Yahya mengaku sudah terbiasa menggenakan pakaian khas Jawa tersebut, karena sering diundang menghadiri acara-acara yang digelar warga Merangin asal Jawa.
Begitu juga dengan Sekda Merangin Fajarman, merasa tidak canggung dalam menggunakan pakaian khas Jawa tersebut karena dilahirkan di Kota Madiun. Menariknya lagi, tidak hanya Fajarman, kru-krunya juga berpakaian khas Jawa.
Sementara itu dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 01 Muharam 1445 H dan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada Selasa malam 15/8), akan digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Pendopo PKJM Jalan dua jalur SMA Negeri 06 Merangin tersebut, menghadirkan Dalang Ki Sukriasmoro Asmororaharjo dengan lakon ‘Semar Mbangun Khayangkan’.