Bangko, delikjambi.com – Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya, sangat optimis angka kemiskinan ekstrim dan stunting, akan tuntas pada 2024 mendatang. Capaian itu melebihi dari yang ditargetkan Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030.
Hal tersebut sebagaimana ditegaskan Wabup Merangin Nilwan Yahya, saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) penurunan angka kemiskinan ekstrim dan stunting anak untuk dua Kecamatan Muaro Siau dan Tiangpumpung, Kamis (02/2).
‘’Jika ini tembus, artinya kita sudah mempercepat enam tahun. Untuk itu kita akan genjot terus program Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), Kabupaten/Kota Sehat (KKS), Percepatan Penurunan Stunting dan program-program lainnya,’’ujar Wabup.
Dikatakan wabup pada acara yang berlangsung di Balai Desa Muara Siau itu, jika memang anggaran dana desa tidak mencukupi untuk mengatasi kemiskinan ekstrim, kades bisa mengajukan penambahan anggaran ke Pemkab Merangin melalui bupati.
‘’Pak Kades diperbolehkan menggunakan dana desa antara 10 sampai 20 persen, untuk menuntaskan angka kemiskinan ekstrim ini. Mari kita bergerak cepat untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim dan stunting ini,’’pinta Wabup.
Pada kesempatan itu, wabup minta tim dari Puskesmas Muara Siau dan Tiangpumpung melibatkan pihak kecamatan dan perangkat desa, untuk tidak bosan-bosannya, melakukan pengawasan rutin terhadap anak stunting di wilayah kerjanya.
Wabup yakin jika intervensi terus dilakukan, pertumbuhan anak stunting itu akan terus membaik. ‘’Petugas gizi dan bidan desa juga harus sering melakukan pengawasan rutin,’’pinta Wabup lagi.