BUNGO, delikjambi.com — Kian maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) , banyak berdampak buruk bagi lingkungan, khususnya seluruh aliran sungai di Kabupaten Bungo.
Berdasarkan pantauan dilapangan hampir semua sungai besar maupun anak sungai kondisinya sangat memperhatinkan. Dimana sebelumnya aliran sungai yang jernih dan masyarakan dengan bebesnya menggunakan air dalam kelangsungan hidup, tanpa adanya rasa takut akan terserangnya penyakit dalam penggunaannya.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bungo melalui Kepala Bidang (Kabid) Konservasi Sumberdaya Alam LH Bungo Alfianto menyebut jika saat ini sudah sulit menemukan air sungai di Bungo dalam kondisi jernih.
Dikatakan Alfianto, dari pantauan mereka, lima sungai besar dan belasan anak sungai di Bungo, kondisinya memprihatinkan, semuanya keruh.
Lima sungai besar itu diantaranya Batang Bungo, Batang Tebo, Batang Pelepat, Batang Senamat, dan Batang Jujuhan.
“Yang paling parah itu batang Bungo. Itu keruhnya luar biasa,” kata Alfianto.
Menurut dia, kekeruhan tersebut dikarenakan imbas dari aktivitas ilegal dialiran sungai tersebut. Diantaranya ada aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), penambangan pasir ilegal, dan aktivitas lain yang merusak lingkungan lainnya.
“Ya banyak aktivitas PETI dikawasan sungai,” ungkapnya.
Reporter: Adhe