KualaTungkal, delikjambi.com – Jumat (11/09) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kawanan perampok, santroni rumah bidan desa Parit 11, Rt 04, Dusun Alam Sari, Desa Sungai Gebar, Kecamatan Kuala Betara.
Akibat peristiwa ini, Desi Maria Utami (24) seorang bidan desa mengalami luka sobek jari sebelah kiri. Sementara H. IB (50) tokeh pinang yang juga ayah bidan desa ini, mengalami luka robek di tangan kiri dan kepala sebelah kanan. RH (45) ibu Desi juga mengalami luka di jari sebelah kanan.
Sebagaimana yang disampaikan Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Jan Manto Hasiholan, SH, SIK, kepada awak media.
Kapolres menjelaskan, awal kejadian, Jum’at dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Ibu korban korban mendengar seperti ada suara kucing di belakang rumahnya. Mendengar hal itu Ibu korban membangunkan ayah korban. Saat akan kebelakang rumah, Ibu Korban melihat ada dua orang terduga pelaku yang kemudian masuk ke rumah. Karena kepergok, pelaku melakukan penganiayaan.
“Saat melakukan penganiayaan, terduga Pelaku menggunakan senjata tajam jenis parang dan juga sempat mengancam korban menggunakan senjata api jenis air soft gun,”ungkap Kapolres.
Mendapati anacaman seperti itu kata Kapolres, ayah korban melakukan perlawanan menggunakan parang panjang dan melukai tangan pelaku.
“Karena mengalami luka, pelaku dan rekannya ini melarikan diri lewat belakang rumah korban di Desa Sei Gebar,”terangnya.
Kata Kapolres, selain mengalami luka-luka korban juga mengalami kerugian berupa barang 1 (satu) unit HP merek Nokia 105 dan sejumlah uang yang diambil pelaku.
Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan, pelaku berhasil diringkus beberapa jam kemudian. Awal penangkapan pelaku di RSUD KH Daud Arif. Bermula dari Al alias Ilyas (41) warga Dusun Sri Menanti RT. 09 Desa Sedang/Mandala Jaya Kecamatan Betara.
“Pelaku kita tangkap di RSUD KH Daud Arif ketika akan berobat. Lantaran pelaku juga mengalami luka bacok di tangannya,” Bebernya.
Pengembangan dari sini, ternyata pelaku berjumlah tujuh orang. Pelaku ditangkap di empat TKP yang berbeda beda. Masing – masing pelaku memiliki peranan tugas yang berbeda pula.
Kemudian polisi menangkap Pelaku kedua RBK Als Daeng (46) warga Jl. Terusan Makmur Desa Bram Itam Raya Kecamatan Bram Itam sekira pukul 08.30 WIB. Perannya sebagai eksekutor masuk dalam rumah.
“Pelaku ketiga, KA (50) warga Desa Teluk Sialang, Kecamatan Tungkal Ilir. Kita tangkap di Desa Muntialo, Kec. Betara. Pelaku ke empat AH (47) yang juga warga Teluk Sialang, kita tangkap di Parit Pakmas, Teluk Kulbi, Kec. Kuala Betara. Peran dua orang pelaku ini jaga di luar rumah, mengawasi situasi”jelasnya.
Pelaku kelima Midi (29) warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kuala Enok, Kabupaten Inhil. Berperan selaku eksekutor, bersama Al alias Ilyas. Ditangkap bersembunyi di Muntialo. Pelaku Keenam JUMAIR alias Juned (35) warga Parit pakmas Teluk Kulbi Kecamatan Betara.
“Pelaku ini sebagai profiling memberikan informasi tentang profile korban,”sambungya.
Kini 6 orang pelaku dan seluruh barang bukti di amankan di Mapolres Tanjab Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sementara 1 pelaku masih buron dan dalam pengejaran Tim Petir Polres Tanjab Batat,” pungkasnya.
Reporter: Reza