BUNGO, delikjambi.com — Tim gugus covid19 Kabupaten Bungo kembali gelar press release terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Bungo per tanggal 21 Mei 2020.
Diawali oleh Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bungo Tobroni Yusuf menyampaikan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bungo.
“Adapun untuk informasi pada hari ini tanggal 21 sebagaimana telah dirilis oleh pusat dan juga provinsi karena sesuai dengan aturan kami tidak akan menyampaikan hasil sebelum ada penemuan penampilan dari pusat dan juga dari provinsi supaya menyamakan data dan tidak ada nanti perselisihan data,” kata Tobroni.
Kemudian Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bungo dr H Safaruddin Matondang M PH juga mengatakan, untuk Kabupaten Bungo kasus ODP saat ini sebanyak 259 orang.
“Dari kemarin tidak ada penambahan, kemudian proses pemantauan masih ada 9 orang lagi sedangkan yang sudah selesai pemantauan ada 250 orang, kemudian pasien dalam pengawasan 9 orang yang dirawat dirumah sakit H.Hanafie sebanyak 5 orang, yang sembuh ada 4 orang,”ujar Safarudin Matondang.
Ini termasuk kategori yang sudah dinyatakan negatif sweep yang tadinya rapid reaktif kemudian yang orang tanpa gejala sebanyak 38 orang, semuanya sudah habis pemantauan sudah selesai.
Safaruddin menambahkan selanjutnya yang terkumpul masi ini tadinya 3 orang sekarang sudah 4 orang ada penambahan 1 orang jadi jumlah total hingga sekarang ini menjadi 5 orang yang sedang di rawat RSUD Hanafi, ditambah satu orang yang status masih menunggu hasil swab.
Direncanakan yang 1 orang mungkin akan kita upayakan untuk isolasi mandiri jadi yang tinggal di dalam ruangan itu atau di ruang isolasi kemarin kita sudah komunikasi dengan dpjp total yang positif ada 4 orang dan 2 orang di antara 4 itu menunggu hasil swabnya.
Kedua kalau hasilnya keluar hari ini atau besok negatif maka keduanya juga akan dipulangkan yaitu satu suami yang satu lagi istri yang warga dari Merangin.
“Tentu kami sangat berharap sekali kepada masyarakat karena kita melihat kondisi sekarang ini setiap hari ada terus pertumbuhan di provinsi Jambi, tentu kita berharap kepada masyarakat agar tetap mematuhi dan menjalankan himbauan Bupati Wakil Bupati maupun pemerintah pusat dalam rangka upaya pencegahan covid-19 ini,” tandas Safaruddin.
Karena kalau kita melihat kondisi di lapangan masyarakat masih banyak yang belum patuh dengan penggunaan masker dan juga masih banyak yang tidak patuh dengan Sosial Distancing.
“Kemudian masih banyak yang masih melanggar aturan aturan yang berkaitan dengan upaya upaya penanggulangan atau pencegahan covid-19 ini,”kata Safaruddin lagi.
Harapan kami juga kepada masyarakat sesuai dengan apa yang sudah saya tayangkan juga di media sosial agar supaya masyarakat jangan membuat kegaduhan terhadap kondisi kondisi yang terjadi tiba-tiba di lapangan.
“Apabila Ada petugas kesehatan yang sedang melakukan tindakan di lapangan dengan adanya temuan kasus-kasus yang segera ditindaklanjuti ditangani jangan langsung kita menyebut itu corona,”ungkap Safaruddin.
Sesuai standar memang harus menggunakan APD lengkap di masa pandemi ini, karena kita tidak tahu yang sakit yang butuh pertolongan segera, apakah positif apa negatif.
“Sekali lagi kami berharap kepada masyarakat agar tidak memberitakan hal-hal yang belum selain itu diberitakan cukup petugas kesehatan, dokter yang bisa menyimpulkan ini apakah memang covid apa bukan,” sambung Safaruddin Matondang.
Seperti yang saya sampaikan tadi gunakan masker setiap hari masker kain kemudian mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir kemudian selalu jaga jarak,”tutupnya.
Reporter: Adhe