Breakingnews, Warga Bungo Temukan Mayat di Eks Lobang Batubara

BUNGO, delikjambi.com — Warga Dusun Leban dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di eks lobang batubara, Kamis (20/08/2020) sekira pukul 18.00 Wib.

Berdasarkan informasi yang diperoleh delikjambi.com mayat tanpa identitas ditemukan dalam keadaan terlungkup dengan kepala masuk kedalam air, dan didekat korban ditemukan alat pancing dan motor jenis Yamaha Vega ZR dengan nopol BH 5057 UH.

Rio (Kades) Dusun Leban Marjohan saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut. “Benar saya barusan dapat informasi dari Babinkamtibmas bahwa ada penemuan mayat di eks lobang tambang batubara, saat ini saya masih mencari informasi lebih lanjut,” ungkap Rio Dusun Leban Marjohan saat dikonfimasi melaluo pesan What’sApp.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP. Hendra Wijaya Manurung juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa korban bernama Soni (38) yang merupakan salah seorang karyawan PT. SKU/Tani, warga Mesa PT. SKU Pondol II, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo.

“Benar, adanya penemuan mayat di lubang bekas tambang batu bara PT. LMH Dusun Leban. Posisi korban telungkup ke dalam air sudah tak bernyawa,” ujar Hendra.

Lebih lanjut Hendra menceritakan, kejadian tersebut bermula ketika korban dan temannya bernama Domil pergi memancing ikan. Sampai di TKP (Tempat Kejadian Perkara), korban berpisah dengan temannya untuk mencari tempat memancing masing-masing sekira pukul 16.30 WIB.

Selanjutnya, sesaat setelah itu Domil melihat korban sudah telungkup dan kejang-kejang didalam air. “Pada saat itu teman korban Domil juga melihat hidung korban mengeluarkan buih. Kemudian, saudara Domil langsung ke luar tambang mencari bantuan warga yang sedang yang berada dekat tambang. Namun ketika warga sampai ke TKP, korban sudah meninggal dunia,” ungkap Hendra.

Setelah itu, warga melaporkan ke Polsek Rantau Pandan. Selanjutnya Kasat Reskrim, Kapolsek Rantau Pandan bersama piket Reskrim anggota Rantau Pandan langsung meluncur ke TKP melakukan mengecekan terhadap mayat tersebut.

Lanjut Hendra, hasil visum menyatakan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. “Dari keterangan anggota keluarganya bernama Oki (abang ipar korban) bahwa korban mengalami penyakit epilepsi (penyakit sawan),” pungkasnya.

Reporter: Adhe