BUNGO, delikjambi.com – Puluhan tahun Indonesia merdeka, namun kemerdekaan tidaklah dirasakan oleh warga Dusun Bukit Telago, Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, Jambi. Pasalnya, puluhan warga yang tinggal didaerah tersebut bartahun-tahun harus rela melalui jalan yang rusak parah demi kelangsungan hidupnya.
Kondisi jalan tersebut diperparah dengan musim hujan yang membuat jalan penuh lumpur dan licin. Warga-pun merasa dusunnya itu saat ini sangat terisolir.
Salah satu Pemuda Dusun Bukit Telago, Muslimin menyebutkan, bahwa jalan tersebut merupakan akses utama menuju Dusun Bukit Telago. Kondisi tersebut sudah dialami warga bertahun-tahun tanpa adanya perhatian serius dari pemerintah.
Selain itu, Muslim juga menyebut banyak warga yang terjatuh saat menggunakan jalan itu, karena jalannya licin seperti kubangan kerbau.
“Dari dulu jalan ini tidak pernah di aspal, tapi kondisi terparah sudah 2 tahun terakhir ini,” ujarnya.
“Sebenarnya ada 2 titik terparah, seperti kubangan kerbau, jalan seperti ini cocoknya untuk offroad,” tambahnya.
Akibat dari jalan milik Pemkab Bungo yang rusak parah tersebut, warga yang notabene merupakan petani sangat kesulitan untuk mengeluarkan hasil panen mereka.
Sehingga perekonomian masyarakat disana tidak berjalan dengan baik, akibat dari dampak rusaknya jalan poros utama Dusun Bukit Telago.
Seperti yang diutarakan Astutik, yang setiap hari melintas dijalan tersebut, katanya dia selalu membawa baju ganti apabila hujan tiba.
Kondisi medan jalan yang berlumpur dan licin tersebut, membuat dirinya sering terjatuh dan kotor saat hendak menuju ke Kampus tempat dirinya kuliah.
“Hampir setiap hari kami melewati jalan ini, apabila musim hujan tiba, badan kami terasa sakit-sakit, motor rusak, terpaksalah kami bawa baju ganti kalau mau pergi kuliah,” ujar Astutik.
Astutik berharap, jalan poros utama menuju Dusun Bukit Telago yang sehari-hari dilewatinya itu, agar ada perhatian serius dari pihak Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Dusun (desa) setempat, yang saat ini sudah sangat hancur.
“Kepada pemerintah Kabupaten Bungo, cobalah lihat jalan kami ini pak. Kami juga berharap ada dorongan dan perhatian serius dari Pemerintah Dusun untuk mencari jalan solusinya, agar jalan ini menjadi bagus dan layak untuk dilewati,” harapnya.
“Hampir setiap hari kami melewati jalan ini, apabila musim hujan tiba, badan kami terasa sakit-sakit, motor rusak, terpaksalah kami bawa baju ganti kalau mau pergi kuliah,” ujar Astutik.
Astutik berharap, jalan poros utama menuju Dusun Bukit Telago yang sehari-hari dilewatinya itu, agar ada perhatian serius dari pihak Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Dusun (desa) setempat, yang saat ini sudah sangat hancur.
“Kepada pemerintah Kabupaten Bungo, cobalah lihat jalan kami ini pak. Kami juga berharap ada dorongan dan perhatian serius dari Pemerintah Dusun untuk mencari jalan solusinya, agar jalan ini menjadi bagus dan layak untuk dilewati,” harapnya.
Reporter: Adhe