Baju Hazmat Produksi BPLC Gunakan Bahan Polypropylene Bukan Spunbond

BUNGO, delikjambi.com – Menyusul pernyataan pemerintah pusat, terkait banyaknya pembuatan APD baju (Hazmat) menggunakan bahan Spunbond, yang mungkin dinilai kurang layak bagi Paramedis dalam menangani pasien Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator BPLC Ramadhan mengungkapkan bahwa bahan APD baju hazmat tidak menggunakan bahan dasar sponbond melainkan bahan Polupropylene.

“APD yang kita produksi selama ini dan sudah sebahagian besar kita distribusikan oleh kita relawan BPLC, tidak menggunakan bahan Spunbond, kami menggunakan bahan Polypropylene yang Insyaallah lebih baik dari dan layak sebagai APD Hazmat,” ungkapnya.

Dikatakannya, APD yang telah produksi tidak serta-merta dirancang sendiri, APD yang di produksi BPLC dan juga BLK Bungo, sebelumnya telah didiskusikan bersama Kepala Dinas Kesehatan Bungo dr Safaruddin Matondang, agar APD yang diproduksi tersebut bisa mengedepankan safety.

“Dari awal BPLC memproduksi APD ini, kamipun menerima banyak tawaran penjual bahan Spunbond, untul harga memang lebih murah dari bahan Polypropylene yang kami pakai, karena kita memikirkan kualitas, maka kami tetap bertahan menggunakan bahan Polypropylene meskipun harus mengeluarkan biaya lebih besar,” ujarnya.

“Semoga ini bisa menjawaban pertanyaan-pertanyaan Paramedis atau instansi kesehatan yang sudah menerima bantuan APD dari donasi masyarakat yang di salurkan melalui BPLC.” Pungkasnya.

Reporter: Adhe