KualaTungkal, delikjambi.com – Pekatnya kabut asap yang menyelimuti kota Tungkal hingga saat ini, berdampak langsung pada bayi. Setidaknya sudah ada 478 pasien balita yang terserang ISPA.
Hal ini berdasarkan data dari Dinas kesehatan Tanjab Barat di bulan Agustus lalu. Dari laporan bulanan Program Pengendalian ISPA, di 16 puskemas se Tanjab Barat.
Bukan tidak mungkin, jumlah pasien bakal meningkat. Lantaran tidak ada tanda – tanda kabut asap ini akan berakhir, terlebih kian bertambah pekat, sebelum turunnya hujan.
Sebagaimana disampaikan Kabid P2PL Dinas Kesehatan Tanjab Barat, dr Johannes
Yang didampingi tim ahli Junaidi SKM. Menjelaskan, kalau data tersebut diambil dari bulan Agustus lalu, dari 32.834 total jumlah balita yang tercatat di Tanjab Barat.
“Itu data dari bulan Agustus dan syukurnya semua sudah mendapat penanganan dari pukesmas terdekat,”ungkapnya.
Secara rinci disebutkan, sebanyak 121 bayi yang berumur di bawah setahun terserang ISPA. 55 bayi berjenis kelamin laki – laki dan 66 perempuan.
” Usia 1 hingga 5 tahun, sebanyak 357 orang. 164 balita laki – laki dan 193 balita perempuan,”jelasnya.
“Lain halnya untuk usia diatas 5 tahun. Laki laki 401 orang dan perempuan 425, totalnya 826 orang. Jumlah ini bisa saja bertambah, kalau melihat kondisi saat ini,”sambungnya.
Sementara, data yang berhasil dihimpun dari pihak RSUD Daud Arif KualaTungkal, menyebutkan jumlahnya tidaklah signifikan. Hal ini dipertegas langsung oleh Dirut RUSD, dr Elvry Syahril (19/09) via WA.
Dirinya menuturkan, jumlahnya hingga saat ini tidaklah sebanyak dari data seluruh puskesmas yang ada. Mengingat data ini yang diambil dari pasien yang telah dan masih berobat di RSUD saja, akibat dampak dari kabut asap ini.
“Memang yang dominan pasiennya anak kecil. Ada yang terserang batuk dan juga asma. Dewasa juga ada,”ungkapnya.
“Sebelas orang anak – anak terserang batuk, 8 rawat inap, 3 orang rawat jalan. Anak – anak yang terserang asma sebanyak 30 orang pasien IGD, tetapi sudah pulang semua. Begitu juga 31 orang pasien dewasa, pasien IGD, sudah pada pulang semua. Kalau ISPA sendiri 1 orang pasien IGD, sudah pulang juga dan 1 orang paisen Poli,”bebernya.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, sejauh ini tidak ada pasien yang mengalami kritis. Terutama disebabkan oelh masalah kabut asap ini. Serta belum ada pasien yang dirujuk ke RSU Jambi. Lantaran masih bisa ditangani secara intensif.
Meski demikian, baik pihak Dinas Kesehatan dan pihak RSUD Daud Arif Tanjab Barat, tetap memberikan himbaun tegad. Khusus bagi orang tua dalam memberikan pengawasan terhadap anak. Dengan mengurangi aktifitas di luar dan menggunakan pelindung (masker) saat di luar, meminimalisir terjadi kemungkinan yang buruk dari dampak kabut asap saat ini. Serta tidak lupa mengkonsumsi makanan serta buahan yng bergizi.
REPORTER: REZA